Mac Pro. (REUTERS/Mason Trinca)
Apple tetap memproduksi generasi terbaru Mac Pro di Austin, Texas, Amerika Serikat. Keputusan ini dilakukan setelah melalui diskusi panjang sesuai permintaan Presiden Donald Trump.
Apple akhirnya membuat Mac Pro di AS setelah pemerintah memberikan pengecualian tarif untuk beberapa perangkat pendukung.
Perang tarif antara AS dan China mengindikasikan Apple memindahkan lini produksi beberapa produknya ke luar Negeri Bambu. Apple sendiri sejak 2013 telah memproduksi Mac Pro di Texas.
Hanya saja, Apple perlu mengimpor komponen Mac Pro dari China. Perang dagang membuat pemerintah AS menerapkan tarif suku cadang yang lebih tinggi untuk barang-barang dari China.
Mengutip CNN, pemerintahan Trump sepakat memberikan pengecualian tarif untuk komponen asal China yang diperlukan Mac Pro.
Langkah ini merupakan salah satu upaya Trump untuk mendorong perusahan teknologi memproduksi produk mereka di 'kampung halaman'.
Seperti diketahui, Mac Pro merupakan salah satu produk selain iPhone dan iPad yang kebanyakan diproduksi di China. Bukan hanya mengandalkan rantai pasokan bahan baku, Apple juga sudah melakukan investasi tenaga kerja terlatih untuk memproduksi perangkat pintar.
Apple dan sejumlah raksasa teknologi sejak Juni lalu mengajukan pembebasan tarif impor dari China kepada pemerintahan Trump. Gedung Putih sebelumnya mengusulkan pengenaan tarif impor sebesar 25 persen kepada US$300 miliar produk impor dari China. Pemerintah AS kemudian sepakan menurunkan pajak impor sebesar 10 persen, hingga berakhir menunda kebijakan tersebut.
Menyikapi terencana tersebut, Apple sempat berencana memindahkan lini produksinya dari Texas ke China. dengan alasan agar lebih dekat dengan pabrik lainnya. Rencana tersebut menjadi pukulan telak bagi pemerintahan Trump, di tengah rencana Apple untuk menambah investasi sebesar US$100 juta untuk pabrik di Texas.
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190924160642-185-433436/apple-tetap-produksi-mac-pro-di-as