Ilustrasi microsoft edge. (CNN Indonesia/Mundri Winanto)
Microsoft resmi mengganti logo untuk produk browser Edge yakni, Internet Explore. Perusahaan tetap mempertahankan huruf 'e' namun dengan diberi sentuhan yang lebih modern.
Dilansir The Verge, logo baru Internet Explore itu merupakan bagian dari permainan selancar yang ada di dalam fitur Microsoft Edge versi Canary. Sebab, huruf 'e' didesain seperti gelombang dengan gradasi warna biru, biru toska, dan hijau muda.
Digantinya logo Internet Explorer ini menyusul perilisan Microsoft Edge versi beta yang dibangun di atas teknologi Chromium atau proyek peramban web open source milik Google pada Agustus lalu, seperti dikutip CNET.
Saat ini, Microsoft Edge versi beta hanya dapat dinikmati oleh pengguna Windows 7, Windows 10, dan MacOS.
"Perilisan Microsoft Edge yang dibangun di atas teknologi Chromium, menandakan bahwa kami siap untuk menerima audiens yang lebih besar dan membantu untuk meningkatkan kualitas browser kami," kata Wakil Presiden Microsoft Windows Experiences, Joe Belfiore.
Lebih lanjut, Belfiore berharap Microsoft Edge versi Chromium dapat dirilis secara masif akhir 2019 atau awal 2020 mendatang.
Menilik kilas balik Windows Internet Explorer, peramban web gratis milik Microsoft ini telah digunakan secara luas sejak 1999 oleh Thomas Reardon. Namun, kejayaan Internet Explorer mulai dibayang-bayangi oleh Mozilla Firefox dan Opera.
Rencana perusahaan membangun Microsoft Edge dengan teknologi Chromium disebut-sebut menjadi strategi Internet Explorer untuk tetap 'eksis'. Nantinya, browser terbaru Edge pun tersedia untuk perangkat ponsel Android dan iOS.
Selain itu, tersiar kabar bahwa Microsoft akan mengadakan konferensi di Orlando, Amerika Serikat pekan depan yang diharapkan membahas lebih banyak tentang Microsoft Edge dan logo barunya.